Sejak semula, keluarga dari si gadis tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda. Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga, bahwa jika si gadis memaksa terus bersama dengan sang pemuda,dia akan menderita seumur hidupnya.... .
Karena tekanan dari keluarganya, si gadis jadi sering bertengkar dengan pacarnya. Gadis itu benar2 mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, "Seberapa besar kamu mencintaiku? "
Sang pemuda tdk begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si gadis marah. Dan komentar-komentar dari orangtuanya membuatnya bertambah kesal.
Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya. Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya... .
Setelah beberapa saat, sang pemuda lulus dari perguruan tinggi. Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri, tapi sebelum dia pergi, dia melamar gadisnya, "Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata2 manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu. Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupmu.
Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita. Maukah kamu menikah denganku?"
Si gadis setuju, dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka. Sebelum pemuda itu berangkat, mereka bertungan terlebih dahulu. Si gadis tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di LN.....
Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon. Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan.
Suatu hari, dalam perjalanan ke tempat perhentian bis sepulang dari kerja, si gadis tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri. Ketika siuman, dia melihat kedua orangtuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat.
Melihat air mata orangtuanya, dia berusaha untuk menghibur mereka. Tetapi dia menemukan... bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali. Dia bisu..... Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya bisu seumur hidupnya. Mendengar orangtuanya membujuknya, tapi tidak dapat menjawab sepatah kata pun, gadis tersebut pingsan... Sepanjang hari hanya dapat menangis dan membisu...
Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS, dia mendapati rumahnya masih seperti sedia kala. Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu. Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya. Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan menjadi bebannya.
Dia menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tdk mau lagi menunggunya.
Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka. Mendapat surat dan telepon dari si pemuda, dia hanya bisa menitikkan air mata...
Ayahnya tidak tahan melihat penderitaannya, dan memutuskan untuk pindah. Berharap bahwa dia dapat melupakan segalanya dan menjadi lebih bahagia...
Pindah ke tempat baru, si gadis mulai belajar bahasa isyarat. Dia berusaha melupakan sang pemuda... Suatu hari sahabatnya memberitahukan bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana-mana. Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan di mana dia berada dan menyuruh pemuda tsb. untuk melupakannya. ... Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu sampai akhirnya sahabat si gadis menyampaikan bahwa sang pemuda akan menikah dan menyerahkan surat undangan. Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih, dan menemukan namanya tercantum dlm undangan. Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya.
Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa.... Aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita, berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu.
"I L O V E Y O U"
Melihat bahasa isyarat tersebut, dan cincin pertunangannya. ... Si gadis akhirnya tersenyum bahagia.
Perlakukan setiap cinta seakan cinta terakhirmu.. . dan baru kamu akan belajar cara memberi
Perlakukan setiap hari seakan hari terakhirmu.. ... dan baru kamu akan belajar cara menghargai
Jangan pernah menyerah.
Keindahan Persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasiamu... Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan. ..
Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar, mengandung banyak resiko... Yakinlah pada dirimu ketika kamu berkata: ? "Aku mencintaimu. .."
-from Reinaldo D, sent to me by email- this message is forwarded email
Discipline will help us build a godly lifestyle that will draw His grace to our lives, thrugh which we will inherit our spiritual position
(2 Timothy 3).
(2 Timothy 3).
Jesus is God, quote of the day, christian meditation,christian,word of God,Faith,trust in God,holy spirit,prayer,worship,Church,Healing,Savior,God's voice,Jesus Christ,Praise Jesus,
Friday, August 29, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Psalms 1:1 Blessed is the man that walketh not in the counsel of the ungodly, nor standeth in the way of sinners, nor sitteth in the seat of the scornful. 1:2 But his delight is in the law of the LORD; and in his law doth he meditate day and night. 1:3 And he shall be like a tree planted by the rivers of water, that bringeth forth his fruit in his season; his leaf also shall not wither; and whatsoever he doeth shall prosper. 1:4 The ungodly are not so: but are like the chaff which the wind driveth away. 1:5 Therefore the ungodly shall not stand in the judgment, nor sinners in the congregation of the righteous. 1:6 For the LORD knoweth the way of the righteous: but the way of the ungodly shall perish.John 3:14 And as Moses lifted up the serpent in the wilderness, even so must the Son of man be lifted up: 3:15 That whosoever believeth in him should not perish, but have eternal life. 3:16 For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. 3:17 For God sent not his Son into the world to condemn the world; but that the world through him might be saved. 3:18 He that believeth on him is not condemned: but he that believeth not is condemned already, because he hath not believed in the name of the only begotten Son of God.
0 comments:
Post a Comment